instagram

Tuesday, September 1, 2020

Santan Yang Bermanfaat

Apakah kalian tahu apa itu SANTAN

Yah, jika bicara soal Santan pasti kita berfikiran dengan yang namanya kelapa, gule, rendang, opor, serabi dan makanan lainnya. 

Santan adalah cairan putih kental yang diperoleh dari memeras parutan kelapa yang sudah tua. 

Dan dari santan inilah kita bisa merasakan beberapa makanan yang bisa kita nikmati. 

Santan itu gak terjadi begitu aja, ada banyak proses yang terjadi di belakangnya, mulai diambil dan jatuh dari pohon, di belah, di parut, kemudian di kasih air , dan setelah melalui beberapa proses barulah menjadi santan.

Dan untuk menjadi manfaat santan itu harus dimasak,dan diolah setelah itu jadilah menjadi makanan favorit kita seperti, rendang, opor, gule dll.

Nah Santan itu diibaratkan seperti diri kita, kalau mau potensi kita keluar, kita harus mau melalui proses yang panjang dan ujian yang bertubi - tubi. 

Dan ujian yang Allah berikan itu bukan karna Allah marah atau benci sama kita,tapi sebagai pembuktian bahwa Allah sayang kepada kita, karena Allah ingin kita bisa menjadi seperti santan, yaitu bisa bermanfaat untuk orang lain. 

Menjadi pribadi yang bermanfaat adalah salah satu karakter yang harus dimiliki oleh seorang Muslim. Seorang Muslim lebih diperintahkan untuk memberikan manfaat bagi orang lain, bukan hanya mencari manfaat dari orang atau memanfaatkan orang lain. Ini adalah bagian dari implementasi konsep Islam yang penuh cinta, yaitu memberi.
Selain itu, manfaat kita memberikan manfaatkan kepada orang lain, semuanya akan kembali untuk kebaikan diri kita sendiri. 
Sebagaimana firman Allah:
إِنْ أَحْسَنتُمْ أَحْسَنتُمْ لِأَنفُسِكُمْ…
“Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri …” (QS al-Isrâ/ 17: 7)

dan sabda Rasulullah saw:
… وَمَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِي حَاجَتِهِ
“… dan barangsiapa (yang bersedia) membantu keperluan saudaranya, maka Allah (akan senantiasa) membantu keperluannya.” (Hadits Riwayat Bukhari, Shahîh al-Bukhâriy, juz III, hal. 168, hadits no. 2442 dan Muslim, Shahîh Muslim, juz VIII, hal. 18, hadits no. 6743 dari Abdullah bin Umar r.a). 

No comments:

Post a Comment