instagram

Thursday, August 24, 2017

Keajaiban Sebuah Sedekah

1:14 PM 0 Comments


Assalamu 'alaikum Wr Wb

         Nama saya Erwin, pada malam hari ini, saya ingin  sedikit berbagi kisah yang baru aku alami akhir - akhir ini yaitu cerita yang bertemakan "Keajaiban Sebuah Sedekah"
        Pada saat itu tanggal 29 juli 2017, jam menunjukan pukul 10.00 wib saya kehilangan smartphone dimana alat tersebut sangat penting untuk aktifitas sehari - hari. Selain sebagai alat komunikasi kepada keluarga, teman,sahabat, bos, rekan kerja dll,smartphone juga biasa saya gunakan untuk browsing dalam mencari sebuah informasi. Tapi kini smartphone yang selalu saya bawa telah hilang entah dimana, segala cara sudah aku lakukan untuk menemukan smartphone saya yang hilang, mulai bertanya kepada teman, minta di telpon agar berdering  agar bisa diketemukan, bahkan melacak posisinya menggunakan berbagai aplikasi android, tapi nasib belum beruntung dan smartphone belum ditemukan.
        Setelah 2 hari berlalu dan smartphone ku pun belum diketemukan, aku mencoba untuk mengikhlaskannya dan berharap punya rezeki lebih agar bisa membeli yang baru. Saat sore sepulang dari kerja entah ada angin apa, saat sedang santai duduk di dalam kamar mataku tertuju pada sebuah buku karangan ustad yusuf mansur yang saya beli di Gramedia setahun yang lalu, buku tersebut berisi tentang keajaiban dan keutamaan sebuah sedekah. Setelah membaca dan memahami isi buku tersebut muncul sebuah keinginan dalam diri ku untuk rajin bersedekah, akhirnya aku berniat setiap melakukan solat wajib aku selalu bersedekah di masjid dan berbagi rezeki kepada orang yang membutuhkan.
       Setelah 3 hari berlalu aku terus melakukan rutinitas sedekahku, dan sungguh maha besar Allah setiap melakukan sedekah hati merasa puas, tentram, senang, dan lain sebagainya dan entah kenapa setiap hari aku ingin terus melakukan sedekah. Seiring berjalannya waktu aku mulai mencoba melupakan smartphoneku yang hilang dan benar - benar ingin mengikhlaskannya, pada saat yang tak terduga datang seorang laki-laki paruh baya menemuiku di tempat aku bekerja dengan ekspresi raut muka yang tak karuan dan bebicara dengan nada yang rendah orang itu meminta maaf kepadaku, aku bingung kenapa laki -laki ini meminta maaf padaku, padahal dia tidak punya salah padaku dan baru kali ini aku dan dia bertemu.
       Kemudian laki - laki itu mengaku kalau dirinyalah yang telah mengambil smartphoneku, dia juga bercerita kalau semenjak mengambil smartphone ku, dia sering mengalami kejadian yang aneh, seperti tidak ada satu orangpun yang berminat membeli smartphone ku yang sudah dia curi (merk Samsung J2) padahal dia tawarkan dengan harga yang sangat murah yaitu Rp 400.000, lalu dia sering ketahuan saat hendak melakukan aksi pencuriannya, kemudian Allah menggerakan hatinya untuk mengembalikan smartphone  ku  yangsudah dia curi beberapa hari yang lalu, mendengar cerita laki - laki tersebut aku merasa kagum akan kebesaran dan kekuasaan Allah dalam membolak balikan hati setiap manusia, ternyata begitu besar keagungan dan kasih sayang Allah kepada hambanya, Allah telah menjaga smartphone ku yang hilang dan dengan kekuasaan Allah yang telah menggerakan hati laki-laki tersebut untuk mengembalikan smartphoneku yang sudah dia ambil.
     Itulah skenario yang sudah Allah susun untuk kita, selama kita yakin dan taat kepadanya serta saling berbagi kepada yang membutuhkan insya Allah, Allah akan selalu melindungi kita dari hal - hal yang tidak baik. Setelah kejadian tersebut alhamdulilah sekarang saya lebih rajin bersedekah, dan berharap Allah selalu melindungiku dan keluargaku dari hal- hal yang tidak baik, dan semoga Allah selalu mencukupi semua kebutuhan di dunia dan akhiratku. Amiinn
     Semoga postingan saya ini bisa memberi pelajaran yang berharga bagi yang membacanya, bersedekahlah kapan dan dimanapun saat kita memiliki rezeki yang lebih, bersedekah tidak harus banyak semampunya saja yang terpenting adalah ikhlas dan dikerjakan secara rutin. Semoga sedekah yang kita lakukan bisa menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya sampai kita kita berada di liang kubur. Amiin

Saturday, August 5, 2017

Sabar Dalam Menanti Jodoh

3:27 PM 0 Comments
Assalamu 'alaikum saudara saudariku

JODOH
JODOH ITU BUKAN TENTANG SIAPA CEPAT DIA DAPAT, TAPI  BAGAIMANA MEMANTASKAN DIRI DALAM TAAT, SEBAB DIA AKAN DATANG DIWAKTU YANG TEPAT
"erwin"

            Jodoh adalah sebuah misteri yang tak pernah kita tahu kapan datangnya, entah dimana dan siapa dia ?, itu semua sudah menjadi rahasia Allah. Dan jika jodoh tak kunjung tiba, padahal usia sudah merambat dan menua, mari kita renungkan sama - sama nasihat dari hati ini.

1.Berprasangka baiklah kepada Allah 
            Saudaraku....pastilah engkau tahu Allah maha tahu dan engkaupun pasti tahu bahwa Allah tidak pernah memutuskan sesuatu tanpahikmah besar yang mengiringinya. Yakinlah bahwa dengan tertundanya saat bertemu dengan jodoh kita (saat pernikahan) merupakan bentuk kasih sayangnya pada kita, bisa dengan tertundanya hal itu agar kita terhindar dari hal - hal buruk seperti calon suami atau istri yang tidak baik, rumah tangga yang tidak harmonis dan bahagia dan lain sebagainya. Dari sini akan muncul keridhoan dan kesabaran yang akan membuat hati terasa nyaman dan sabar.

2.Hidup Adalah Ujian
              Jangan sampai kita gagal  teman- temanku yang soleh dan solehah. Hakikat hidup adalah ujian, maka semua makhluk di bawah langit ini pun di uji tanpa terkecuali. Sebagaimana menanti jodoh dan menanti pernikahan pun adalah sebuah ujian (ujian tanggung jawab,kesabaran menghadapi masalah, beratnya melahirkan,mendidik anak dan menafkahi keluarga), maka kesendirian pun termasuk ujian. Maka jangan sampai kita gagal dan terjatuh pada kemaksiatan, mencela keadaan, perzinahan, bahkan bunuh diri karna putus harapan, karna kalau begitu setan akan tertawa puas karna kita telah terpeleset keluar dari jalur ketaatan, dan inilah hakikat kegagalan. Jika kita sabar dalam menghadapi ujian ini insya Allah derajat dan martabat kita disisi Allah akan naik dan mulia.

3. Allah Memberikan Kita Kesempatan Untuk Memperbaiki Diri
              Bisa jadi kita termasuk hamba - hamba Allah yang beruntung, karena penundaan berarti juga sebuah kesempatan, kesempatan untuk memperbaiki diri, mengasah iman, amal sholeh,pengetahuan, pendidikan, karakter dan sebagainya, hingga diri kita makin kredibel, makin sholeh dan sholehah, matang dan berkwalitas hingga kita layak mendapatkan jodoh yang terbaik, baik iman dan baik akhlaq dan pribadinya. Bukankah kita tahu bahwa Allah akan memasangkan yang baik dengan yang baik ?..bagaimana jadinya kalau kita masih dalam kondisi acak-acak tak karuan, iman kita masih naik turun, solat masih bolong - bolong, lalu dalam kondisi itu kita menikah dengan sosok jodoh yang seperti itu..? Bukankah Allah belum mempertemukan kita dengan jodoh kita pada saat ini merupakan sebuah kesempatan yang benar -benar baik untuk kita, agar kita bisa mendapatkan jodoh yang lebih baik, baik dari segi kwalitas iman, akhlaq dan kwalitas hidup.

4.Jangan Pernah Menunggu Meraih Capaian Kehidupan Lainnya.
             Hidup terus berjalan apapun keadaan kita, dan watu yang berlalu tidak bisa kembali lagi maka jangan pernah rugi dua kali. Bertemu jodoh dan menikah hanyalah satu diantara puluhan agenda besar kehidupan. Maka jangan pernah memfokuskan perhatian hanya pada "penantian", yang positif adalah dengan berusaha mensukseskan agenda kehidupan penting kita seperti menuntut ilmu agama, meraih strata pendidikan, memperbaiki sisi ekonomi, mewat fisik, kedewasaan dan pola fikir dan sebagainya.Sehingga dengan begitu kita tidak merasa menanti, dan ketika kredibilitas diri kita meningkat pesat secara tidak langsung juga akan datang jodoh kita yang baik agamanya maupun dunianya. Coba bayangkan jika sekian tahun memperbaiki diri kita menjadi sosok yang lebih baik dan alim dari sebelumnya, ahli ibadah, gelar makin banyak,punya usaha, fisik terawat, insya Allah jodoh kita pasti akan segera datang.

5.Berikhtiar
              Perbesar keyakinan  dan prasangka baik kepada Allah bahwa kita akan mendapatkan jodoh terbaik pada saat yang tepat, tidak ada setitikpun pikiran bahwa kita tidak mendapatkan jodoh. Karena Allah berfirman dalam hadist Qudsi "Aku (Allah) sesuai persangkaan hamba-Ku kepada-Ku"
dengan memasuki lingkungan yang baik, sehinnga akan memperbesar peluang mendapatkan jodoh yang baik. Masuk kekomunitas pengajian akan memperbesar peluang mendapatkan jodoh yang baik pula.tak lupa juga dengan memanfaatkan orang - orang disekitar kita, orang tua, saudara, teman - teman yang soleh dan solehah, para ustad dan ustadzah, itu pun termasuk jalan bagi ikhtiar kita.

6. Ketulusan Berdoa
               Senjata yang paling ampuh dan dilakukan ala kadarnya adalah doa. Padahal jika dilakukan dengan sangat tulus dan serius diwaktu waktu mustajab, serta menghlangkan semua factor penghalang bagi terkabulnya doa. Niscaya doa menjadi sebab signifikan bagi selesainya permasalah hidup kita.Karena memang Allah Ta;ala maha kuasa atas segala urusan makhluknya.

Soooo....sahabat dan teman-temanku yang soleh dan solehah yang masih di uji dengan kesendirian dan masih belum bertemu dengan jodohnya jangan bersedih, mari kita manfaatkan waktu yang ada untuk senantiasa memperbaiki diri agar menjadi lebih baik dan kelak bisa bertemu dengan jodoh terbaik kita.

Wassalamu 'alaikum